TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesepak bola Indonesia berkesempatan bermain di klub-klub peserta kompetisi di bawah pengelolaan Liga Sepak Bola Profesional Jepang (J-League), yakni Division 1 dan Division 2.

Ini merupakan salah satu poin yang akan dibicarakan dalam kemitraan J-League dengan PSSI. Dibahas juga manajemen personalia, pemasaran, pembinaan usia muda, dan sport integrity. J-League dan PSSI rencananya menandatangani kesepakatan kemitraan dalam rangkaian Kongres PSSI di Surabaya, Minggu (26/1/2014).

“Pada Minggu malam, rencananya ada pendatanganan kontrak kerja sama antara PSSI dengan J-League. Perwakilan J-League akan hadir di kongres PSSI. Ada beberapa poin yang dibahas,” kata Sekjen PSSI Joko Driyono, Jumat (24/1/2014).

Nantinya, J-League berbagi pengetahuan serta pengalaman yang telah didapat selama 20 tahun mengelola kompetisi sepak bola. Kompetisi terbaik di Asia melakukan ekspansi bisnis sepanjang dua tahun terakhir, dengan melirik pasar Asia Tenggara.

Salah satu cara yang telah dilakukan, yaitu mengundang para pemain potensial negara-negara Asia Tenggara, untuk menjalani latihan percobaan (Trial). Andik Vermansah, Syakir Sulaiman, dan Irfan Bachdim beruntung mendapatkannya.

Kemitraan serupa telah lebih dulu dibangun J-League dengan sejumlah negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura, dan bahkan Kamboja. (*)