MANFAAT

JAKARTA - Sejak kehadiran motor matik singgasana motor bebek di pasar nasional mulai tergeser. Motor matik kini menjadi penguasa karena menawarkan kenyamanan dan kemudahan berkendara.



Meski begitu keberlangsungan hidup motor bebek diperkirakan masih terus berlanjut meski populasinya terus menurun. Pasalnya motor bebek masih memiliki tempat di hati konsumen Indonesia.



"Prospek (bebek) tetap ada. Bebek itu lebih kepada orang-orang yang masih percaya motor gigi," kata Head Of Coorporate Communication Departement PT Wahana Makmur Sejati, Wiyarto Shakti Mulyono di Jakarta.



Menurutnya, motor matik memang tidak membuat si pengendara capai, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan orang yang tadinya pakai motor bebek akan beralih ke matik karena yang ditawarkan matik jauh lebih simpel.



"Matik cenderung dipakai oleh orang yang mobilitasnya lebih tinggi dibanding orang-orang yang pakai motor bebek. Seperti di Jakarta yang macet, orang-orang akan lebih memilih matik," jelasnya.



Lebih lanjut Shakti mengatakan, motor bebek akan menjadi pilihan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang makanan siap saji yang melayani pemesanan yang diantarkan ke konsumen.



"Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang food and beverage saya rasa akan lebih memilih pakai bebek sebagai kendaraan operasionalnya karena suku cadangnya lebih mudah di dapat," tutupnya. (ian)