MANFAAT

TOKYO - Tingginya angka kecelakaan di setiap negara automotif di dunia selalu menjadi alasan utama inspirasi pabrikan untuk meningkatkan teknologi berkendara menjadi lebih aman dan nyaman.



Tidak terkecuali bagi Nissan, pabrikan asal Jepang itu beranggapan 93 persen dari total kecelakaan berawal dari kesalahan manusia. Nissan punya solusinya dengan membiarkan mobil menyetir sendiri.



Carlos Ghosn, CEO Nissan, berjanji bahwa pabrikan asal Jepang tersebut akan punya kendaraan autopilot yang dapat dibeli mulai tahun 2020. Di akhir 2014 Nissan akan memiliki sebuah proving ground yang akan digunakan sebagai simulasi kendaraan autopilot di dunia nyata.



"Keinginan Nissan Motor Company adalah mempertanyakan pemikiran konvensional kemudian membuat kemajuan dari apa yang membuat jawabannya terpisah. DI tahun 2007 saya pernah berjanji Nissan akan memasarkan mobil nol emisi. Sekarang, Nissan Leaf adalah mobil listrik paling laku dalam sejarah. Sekarang saya siap memperkenalkan kembali terobosan teknologi, Autonomous Drive di 2020," ucap Carlos dalam keterangan resminya, Autoguide, Rabu (28/8/2013),



Saat ini hubungan Leaf dengan kendaraan autopilot bisa jadi seputar fitur seperti scan laser, monitor kamera 360 derajat, serta intelejensi buatan dan akuator. Komunikasi antar mobil juga merupakan elemen penting dalam filosogi kendaraan yang dapat berkendara dengan sendirinya. (ian)