Baterai, Perangkat Vital pada Mobil Listrik


detail berita
F: Dasep Ahmadi (kiri) - Menristek Gusti Muhammad Hatta (tengah) - Walikota Bandung Ridwan Kamil (kanan) (Ahmad Luthfi / Okezone)



BANDUNG - Baterai menjadi salah satu perangkat penting pada mobil listrik. Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) bahkan membuat konsorsium atau tim khusus untuk mengembangkan baterai khusus mobil listrik Indonesia.



Gusti Muhammad Hatta, Menristek di Bandung pada Selasa (26/11/2013) mengungkapkan, ada lima teknologi kunci pada mobil listrik. Dari lima teknologi kunci ini, ada tiga yang utama, yakni baterai, motor dan kontrol.



"Dari 3 itu, yang paling vital itu baterai. Beberapa sudah kita kuasai, tetapi untuk baterai memang belum kita kuasai. Di tingkat dunia juga belum maju, kita masih ada waktu untuk (pengembangan) itu," kata Menristek dalam sambutan uji coba kendaraan listrik di Bandung, Selasa (26/11/2013).



Ia menjelaskan, ada dana dan konsorsium untuk bikin baterai. "Kita ingin baterai ringan dan densitas tinggi," imbuhnya. Tahun ini ditargetkan mengembangkan baterai berkemampuan 200 watt per jam.



"Diharapkan terus dapat dikembangkan sampai 600 watt per hour, itu kuat sekali tenaganya. Mobil yang mau kita coba di-level (TRL) 7," tuturnya. TRL kepanjangan TRL (Technology Readiness Level), sebuah tingkatan kesiapan dari prototipe untuk bisa diproduksi massal (skala TRL 1 sampai 9).



"Kalau lolos dia bisa masuk level 8. Penting, karena untuk cek semuanya, rem dan lain-lain," ujarnya. Kecepatan mobil diklaim bisa sampai 100 kilometer per jam, serta bisa menempuh jarak hingga 100 kilometer.



Untuk membangun pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait penguasaan dan pemanfaatan teknologi kendaraan listrik, kementerian riset dan teknologi menggelar rangkaian kegiatan sosialisasi, edukasi dan uji coba kendaraan listrik.



Gusti Muhammad Hatta, uji coba yang dilakukan di kota besar ini diharapkan dapat menggairahkan para peneliti dan perekayasa di kota-kota tersebut dan tidak kalah penting ialah peran serta masyarakat.



Uji coba kendaraan listrik di Bandung digelar pada Selasa, 26 November 2013 di Balaikota Bandung. Menristek bersama Walikota Bandung menumpangi kendaraan listrik dengan rute Balaikota - Jalan Wastukencana - Jalan Riau - Dago - Jalan Siliwangi - Jalan Dayang Sumbi - Dago dan kembali ke Balaikota.



Kegiatan uji coba kendaaan listrik ini merupakan salah satu tahapan dalam riset pengembangan kendaraan listrik yaitu pengujian purwarupa pada lingkungan sebenarnya. Pengujian juga sebagai syarat agar dapat mencapai Tingkat Kesiapan Technology atau TRL dalam proses menuju industrialisasi kendaraan listrik seperti yang diamanatkan oleh presiden RI.



Selain kegiatan ujicoba tersebut, kemenristek juga menyelenggarakan beberapa focus group discussion, terkait roadmap dan peraturan penunjang, standardisasi baterai, TOT perekayasa, media gathering dan ditutup dengan memamerkan mobil listrik tersebut pada acara Car Free Day Dago pada Minggu, 1 Desember 2013.



Uji Coba Kendaraan Listrik di Bandung

Ridwan Kamil, Walikota Bandung mengatakan, teknologi bisa merevolusi. "Saya apresiasi sebuah teknologi yang bisa merevolusi. Masalah terbesar konsumsi, pada saat populasi bertambah, energi fosil berkurang. Kita sebagai makhluk berpikir cari cara baru untuk bertahan. Mencari cara-cara yang menghemat konsumsi (itu)," jelasnya.



"Mimpi kami 100 bis (listrik) untuk kolaboratif (dengan bis yang sudah ada), 20-30 bis (listrik) untuk wisata," tandasnya.



Walikota Bandung memesan sejumlah bis listrik tersebut sebagai komitmen penggunaan kendaraan ramah lingkungan (go green) dan hemat energi. (ian)




0 komentar:

Posting Komentar