MANFAAT

SAITAMA - Awal November lalu salah seorang calon konsumen Mazda mengalami insiden saat melakukan test drive SUV CX-5. Insiden tersebut terjadi ketika si calon konsumen itu ingin menguji kehandalan sistem pencegahan tabrakan Mazda CX-5, yang telah dilengkapi sistem Smart City Brake Support.



Diluar dugaan sistem pintar nan canggih itu tidak berfungsi dan mengakibatkan benturan tidak terhindarkan. Si calon konsumen berserta sales Mazda itupun mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.



Akibat kecelakaan tersebut, Mazda Motor Corp langsung melakukan investigasi bersama pihak kepolisian selama sebulan untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut. Investigasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada kesalahan dari sistem pengereman Mazda CX-5 atau human error.



Dari hasil investigasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak, ternyata tidak ditemukan adanya masalah dengan sistem pengereman CX-5. Seharusnya sistem ini bekerja dengan baik saat pengujian dilakukan. Demikian dilansir Japan Times, Jumat (27/12/2013).



Pengujian ini sendiri dilakukan di diler Mazda SKT Motors di Fukaya, Saitama, Jepang. Mobil yang saat itu ditumpangi oleh calon konsumen dan dua orang pegawai diler mengalami gagal rem dan menabrak pagar. Selain sang pengemudi, sales Mazda yang ikut dalam pengujian pun terluka.



Polisi yang melakukan investigasi mengatakan, sistem rem pada CX-5 dirancang secara otomatis dan akan berfungsi pada kecepatan 30 km/jam bahkan saat sang pengemudi tidak menekan pedal rem. Menurut polisi, mungkin kecelakaan ini terjadi karena adanya kesalahan yang dilakukan oleh manusia. (ian)