MANFAAT

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terus melemah ditambah lagi kebijakan dari pemerintah terkait kenaikan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM) yang akan diberlakukan mulai Januari 2014 diprediksi membuat harga mobil CBU (completely build-up) akan melonjak tajam.



Hal itu diyakini betul oleh PT Garansindo Inter Global (Chrysler Indonesia) yang membawahi merek Chrysler, Jeep, Dodge dan Fiat.



Rieva Muchsin, Chief Marketing Officer Chrysler Indonesia menyatakan sebagai importir tentu pihaknya sudah pasti terkena dampak terutama pada mobil-mobil yang berkapasitas mesin besar seperti Chrysler, Jeep dan Dodge.



"Untuk tahun depan dengan exchange rate dan PPnBM pastilah akan terkena dampak besar terutama pada model kita seperti Jeep Wrangler maupun Grand Cherokee dengan kapasitas mesin 3.600 cc," ungkapnya kepada Okezone di Jakarta.



Untuk itu Chrysler Indonesia menggelar kampanye agar konsumen dapat membeli produk-produknya pada saat ini, mumpung belum ada kenaikan harga. Pasalnya kenaikan harga yang akan diberlakukan cukup besar.



"Jadi untuk mengantisipasinya adalah membuat kampanye beli mobilnya sekarang karena tahun depan harganya akan naik. Kenaikannya dari Rp100 sampai Rp200 juta itu tergantung modelnya apa dan khusus untuk mesin di atas 3.000 cc." tuntasnya. (ian)