MANFAAT

JAKARTA - Kondisi nilai tukar rupiah yang mengalami gonjang-ganjing diprediksi akan membuat harga untuk industri automotif melambung tinggi. Begitu juga dengan harga faktor pendukungnya seperti ban dan kaca film.



Melihat kondisi ini, produsen kaca film V-Kool masih mencoba untuk menahan diri dan tidak terburu-buru untuk menaikan harga jual produknya. V-Kool masih mencoba untuk menghitung dan menunggu apakah kondisi ini akan terus berlanjut atau tidak.



"Melihat terus naiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar, Saat ini posisi kita adalah wait and see, kita masih menunggu dan melihat apakah dolar akan terus naik atau rupiah akan kembali normal," ujar Linda Widjaja, Vice President Director V-KOOL Indonesia kepada Okezone di hongkong Cafe, jakarta Pusat.



Lebih lanjut Linda mengatakan, pihaknya saat ini memang telah melakukan perjanjian kepada beberapa ATPM nasional. Jadi ketika kondisi ekonomi sedang mengalami goncangan, penjualan V-Kool masih bisa tertolong.



"Untuk pasokan OEM, kita harus menahan harga sampai kontrak kerja berakhir, namun untuk retail jika memang rupiah terus berada pada level saat ini, mau tidak mau akan kita naikkan. Jika ada kenaikan itu akan kami umumkan di IIMS dan kenaikannya tidak akan terlalu signifikan" pungkasnya. (ian)