MANFAAT

TOKYO - Raksasa automotif Toyota telah mengumumkan rencana untuk mengalihkan produksi Camry dan Highlander hibrida dari Jepang ke pabrik perakitan di Georgetown dan Princeton, Amerika Serikat.



Saat ini sekitar 70 persen kendaraan Toyota yang dijual di Negeri paman Sam itu merupakan perakitan AS, Kanada, atau Meksiko. Pada awal tahun pihak Toyota akan membuat Lexus ES 350 di Georgetown mulai 2015. Bahkan Bob Carter, Top Sales Executive Toyota AS senang jika nantinya tiga model Prius bisa diproduksi di Amerika Utara.



Sebagai informasi memang saat ini ketiga model Prius yang paling populer di dunia masih datang dari Jepang. "Saya pikir dengan filosofi perusahaan kami, itu tidak bisa dihindari. Hanya kami tidak tahu itu kapan, dan belum ada lampu hijau untuk saat ini," ungkap Bob Carter seperti dilansir Inautonews.



Ini bagian dari filosofi perusahaan secara keseluruhan, dimana anda menjual disitu anda membangun. Alasan lain adalah untuk melindungi anda dari fluktuasi mata uang," tambah Carter.



Toyota sendiri menginvestasikan dana sebesar USD28 juta atau setara dengan Rp312,3 miliar untuk mempekerjakan sekira 60 karyawan di pusat dekat Ann Arbor. Dana tersebut akan membantu perusahaan untuk merancang dan menguji mesin serta transmisi baru.



Toyota juga akan memberikan insinyur di Ann Arbor tanggung jawab menciptakan mobil baru, minivan, dan truk. Chief Engineer juga akan memimpin pengembangan versi baru dari Toyota Avalon, Sienna, Venza, dan Tundra.



Untuk pangsa pasar Toyota di AS juga mengalami lonjakan dari 12,9 persen pada 2011, menjadi 14,4 persen pada 2012, dan selama dua bulan terakhir, Toyota telah mengalahkan Ford di AS. (ian)