TRIBUNNEWS.COM - Mangkir saat dibutuhkan timnya melawan Liverpool membuat striker Stoke City, Kenwyne Jones harus membayar 80.000 poundsterling kepada klubnya.

Pemain berkebangsaan Trinidad - Tobago ini dianggap melanggar kontraknya. Menurut Daily Mail, Jones membuat marah klubnya karena menolak bermain lawan Liverpool, tapi juga karena dia memberitahu pelatih Mark Hughes soal itu lewat SMS. Apalagi sebelumnya sudah tersiar kabar bahwa Jones ini sudah ingin "melompat" ke Everton, meski masa kontraknya dengan Stoke masih tersisa 6 bulan lagi.

Pihak Stoke menggelar pertemuan dengan Jones dan agennya, Senin (13/1), dan memutuskan soal denda sekira Rp 1,6 miliar itu. Pihak Jones sendiri meminta agar kontrak kerja sama Jones yang tinggal 6 bulan itu diputihkan, namun permintaan itu ditertawakan pihak Stoke.

Memang, jika Stoke dan Jones putus hubungan saat itu juga Stoke bisa menghemat 1 juta poundsterling untuk gajinya. Namun dengan begitu Stoke tak akan memperoleh bagian dari penjualan Jones ke klub lain.

Sikap mbalelo Jones ini, menurut Daily Mail, adalah bentuk protes karena dia tak lagi kerap dimainkan sebagai starter. Posisinya memang tergeser oleh Peter Crouch.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Rabu (15/1/2014).