MANFAAT

JAKARTA - Salah satu produsen entertainment mobil ternama, Pioneer, ternyata ikut merasakan dampak dari melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga menyentuh level Rp11 ribu per dolar.



Seperti diungkapkan Max Adam Kamil, Head Of Promotion Pioneer Indonesia, pihaknya sudah pasti akan menaikan harga produknya. Hal ini disebabkan kondisi fluktiatif rupiah yang meningkat secara signifikan.



"pasti ada kenaikan harga di IIMS, tapi tidak cukup banyak. Kita hanya mengikuti kondisi seiring kenaikan rupiah dan kita tidak bisa bertahan disini terus," ujar Adam kepada wartawan di Jakarta.



Lebih lanjut Max mengatakan, untuk kenaikan harganya sendiri tidak akan terlalu signifikan. Kenaikannya sendiri akan berada disekira 10 persen, dan jika kondisi ini akan kembali normal Pioneer akan berusaha menormalkan harganya kembali.



"Untuk penjualan sendiri, belum ada laporan penurunan penjualan dari sales kami hingga saat ini. Tapi kita tetap berdoa mudah-mudahan tidak akan ada hal semacam itu sampai akhir tahun," pungkas Adam. (ian)