Ducati Hyperstrada Taklukan Pulau Dewata (I)
F: Ducati Hyperstrada (ist)
JAKARTA - Sehari setelah peluncuran Ducati Hypertrada, produsen sepeda motor Ducati mengajak sejumlah awak jurnalis dan presiden club Ducati untuk melakukan test ride.
Test ride ini menempuh jarak sekira 200 km dengan mengambil garis start di Hotel Melia Nusa Dua, Bali, menuju Kintamani-Ubud dan kembali ke Nusa Dua.
Dalam test ride Hyperstrada ini diikuti oleh tujuh awak media nasional dan seorang bloger serta presiden-presiden club Ducati yang berasal dari Hongkong, Taiwan, Malaysia, Thailand. Sementara Indonesia sebagai tuan rumah diwakili Jade, Ketua Ducati Desmo Owners Club Indonesia (DDOCI).
Sebelum melakukan perjalanan, penguji mencari posisi berkendara yang nyaman. Tidak membutuhkan banyak waktu untuk melakukan penyesuaian dengan motor ini.
Sebagai informasi, Hyperstrada memiliki tiga mode berkendara yakni Urban, Touring dan Sport. Setiap mode berkendara menawarkan sensasi berbeda-beda. Cara pengoperasiannya cukup mudah.
Tekan tombol tengah pada switch lampu sein lalu pilih mode pada panel indikator. Setelah menentukan mode yang akan dipakai tekan kembali tombol tengah selama tiga detik atau hingga muncul informasi mode telah aktif pada panel indikator. Tapi perlu diingat, mode ini hanya bisa diaktifkan saat posisi gas ditutup dan rem tidak aktif.
Selepas start di Hotel Melia Nusa Dua, Okezone memilih mode Urban. Mode ini sangat membantu saat melibas jalur perkotaan Pulau Dewata yang cukup padat.
Dengan mode ini tenaga yang dihasilkan mesin Testastretta 11°, L-Twin cylinder, 4 valve per cylinder, Desmodromic berkapasitas 821,1 cc itu dibatasi hanya mencapai 75 hp. Motor pun dapat dengan mudah dikendalikan di saat kondisi padat merayap. Sebagai motor sport touring dengan postur ramping yang cukup tinggi ditambah lagi side bag, handling saat dijalur padat terasa begitu enak.
Memasuki daerah pegunungan menuju kawasan wisata Kintamani, mode yang Okezone pilih adalah Touring. Setelah diaktifkan respon motor terasa lebih galak. Pantas saja, karena tenaga mesin terdongkrak menjadi 110 hp (medium).
Jalur pegunungan yang di dominasi tanjakan dan turunan serta tikungan-tikungan sangat tepat untuk menguji kemampuan mode touring ini. Pasalnya tenaga besar yang dimiliki Hyperstrada semakin mudah untuk menaklukan setiap tanjakan. (ian)
0 komentar:
Posting Komentar