PSG Dongkrak Pariwisata Qatar
PSG Dongkrak Pariwisata Qatar
TRIBUNNEWS.COM - Sepak bola dan pariwisata rasanya berada di dunia yang jauh berbeda.
Lucunya, sepak bola ternyata sangat efektif untuk mendongkrak jualan dunia pariwisata.
Nilai merek maskapai penerbangan Emirates di Prancis sejak dua tahun lalu naik 90 persen. Sebuah studi menemukan kesuksesan maskapai asal Dubai, Uni Emirat Arab, ini berkaitan dengan membaiknya prestasi Paris Saint Germain (PSG) yang disponsorinya.
Kenyataan inilah yang membuat Otoritas Pariwisata Qatar (Qatar Tourism Authority/ QTA) pun tertarik mengikat kerja sama dengan klub asal Paris ini pada 2012. Apalagi sejak Juni 2011 PSG dimiliki oleh Qatar Sports Investments (QSI). Langkah ini ternyata tepat. Sebuah penelitian marketing menemukan bahwa popularitas Qatar sebagai daerah tujuan wisata pun meningkat 90 persen di Prancis.
Hanya saja biaya yang dikeluarkan QTA untuk itu memang tidak murah. Pada musim 2012-2013 mereka menggelontorkan dana sebesar 150 juta euro kepada PSG, dan musim ini harganya naik mejadi 200 juta euro. Biar mahal, pihak QTA menyatakan senang dengan kerja sama ini.
"Target kami adalah pertumbuhan kunjungan wisatawan asing sebanyak 11 persen setiap tahun selama 18 tahun," kata Rashed al- Qurese, Direktur Marketing QTA kepada Le Parisien. Dan, katanya lagi, target mereka untuk tahun ini adalah membawa wisatawan dari Amerika dan Asia ke negeri di jazirah Arab ini.
Untuk mencapai tujuan itu, salah satu yang dilakukan QTA adalah menggelar pertandingan persahabatan antara PSG melawan Real Madrid pada Kamis (2/1/2014) pukul 21.45. Sudah pasti ratusan juta pasang mata di seluruh dunia akan menyaksikan pertandingan ini, karena dalam laga persahabatan ini bertaburan bintang-bintan sepak bola dunia. Ada Cristiano Ronaldo yang lagi-lagi adu pamor dengan Zlatan Ibrahimovic. Ada pula Edinson Cavani yang akan bertarung dengan Karim Benzema.
Langkah QTA lainnya adalah membawa PSG tur ke Asia pada musim panas 2014, dan salah negara yang dikunjunginya adalah Indonesia. Tujuannya apalagi kalau bukan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Qatar.
Kerja sama yang dilakukan QTA dan PSG tidak lepas dari kritik insan sepak bola Eropa, yang membuat Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) ingin memberlakukan sistem keuangan yang adil bagi klub-klub di Eropa. Untuk itu setiap klub harus menyerahkan audit keuangannya kepada UEFA. Pihak PSG tidak setuju dengan tindakan UEFA ini, tapi mereka belum melakukan penolakan karena menunggu hasil pertemuan para pemilik klub.
"Keterlibatan kami dalam PSG itu bukan sebagai sponsor, tapi kerja sama yang inovatif. Industri pariwisata adalah industri yang kalem, tapi begitu sepak bola terlibat di sini, industri ini langsung bergairah," kata Al- Qurese lagi.
Kerja sama QTA dan PSG adalah bukti bahwa hubungan sepak bola dan pariwisata ternyata tidak jauh-jauh amat. Apakah ini saatnya dunia pariwisata Indonesia mengikat kerja sama dengan klub sepak bola Eropa?.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Kamis (2/1/2014)
0 komentar:
Posting Komentar