TRIBUNNEWS.COM - Vladimir Petkovic sudah dipastikan tak berada di pinggir lapangan lagi saat Lazio menjamu Inter Milan dalam lanjuta Liga Italia di Stadion Olimpico, Roma, Selasa (7/1/2014) dini hari WIB.

Dia sudah dipecat dan digantikan Edy Reja. Namun, keputusan tegas yang dikeluarkan manajemen Lazio itu tak lantas menenangkan suasana. Prahara justru terjadi setelah Petkovic bersama pengacaranya menuntut ganti rugi atas pemutusan kontrak yang dinilai dilakukan sepihak oleh Lazio.

Masalah berawal dari kabar yang mengatakan bahwa Petkovic dengan diam-diam melakukan tanda tangan kontrak dengan Federasi Sepak Bola Swiss. Pelatih berusia 50 tahun itu melakukan kontrak kerja sama untuk melatih Swiss mulai Juni nanti.

Kubu Lazio meradang, mereka menilai apa yang dilakukan Petkovic melanggar etika profesionalisme.

"Lazio bertahan pada prosedur kontrak. Kami menelusuri dan mendapatkan fakta-fakta terkait Petkovic dan dua asisten manajer. Mereka melanggar aturan disiplin klub hingga pemecatan tidak bisa dielakkan," kata pengacara Lazio, Gian Michele Gentile, di Sky Sport Italia.

Kesepakatan antara Petkovic dan Lazio sejatinya rampung pada Juni 2014, namun 23 Desember lalu diumumkan sang pelatih telah mengambil alih posisi manajer Swiss mulai Juli. Inilah yang kemudian memicu sengketa antara Lazio dan Petkovic.

Terlepas dari prahara itu, Miroslav Klose dkk harus bisa menekuk Inter. Konsentrasi mereka tak boleh terganggu. Apalagi Lazio saat ini sedang terpuruk di urutan 10 klasemen sementara.

Sementara itu. Nerazzurri datang ke ibu kota Italia dengan harapan bisa melanjutkan performa baik yang berhasil mereka dapatkan di laga terakhir dengan mengalahkan AC Milan 1-0. Rodrigo Palacio dkk mengaku takkan terpengaruh dengan prahara yang sedang dialami Lazio, apakah itu akan menguntungkan atau merugikan.

"Kami hanya akan fokus pada tim kami sendiri," kata penyerang Inter, Ricky Alvarez, seperti dilansir situs resmi Inter.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Senin (6/1/2014)