Thailand Raja ASEAN, Dijuluki Detroit dari Timur
F: Bangkok Motor Show 2013 (review1st)
BANGKOK- Thailand muncul sebagai pasar utama manufaktur automotif, memegang peringkat pertama di ASEAN (Association of South East Asian Nations) dan peringkat 15 di dunia pada 2012 lalu. Thailand menjadi basis produksi regional utama untuk sepeda motor dan suku cadang automotif.
"Thailand juga menjadi yang kedua di bawah Amerika Serikat dalam perakitan truk pick-up," kata Ajarin Pattanapanchai, Senior Eksekutif Penasihat Investasi di Dewan Investasi Thailand (BOI), seperti dikutip cargonewsasia.
Pada tahun 2012, Thailand memproduksi 2,45 juta kendaraan, satu juta di antaranya diekspor. Angka ini membuat Thailand negara ketujuh eksportir mobil terbesar di dunia.
Perusahaan-perusahaan asing tidak perlu masuk ke dalam usaha patungan dengan mitra lokal yang membantu memberikan dorongan kepada industri manufaktur automotif Thailand dalam menarik investasi asing secara langsung.
BOI menawarkan insentif investasi setelah bencana banjir Thailand pada 2011. Skema ini mendorong kenikan pada permintaan domestik. Ini menjadikan Thailand sebagai pasar mobil terbesar di Asia Tenggara pada 2012, setelah sempat kehilangan posisi yang diambil Indonesia di tahun sebelumnya.
Saat ini, Thailand mengekspor mobil ke 150 negara dengan pengecualian adanya kerja sama North America Free Trade Agreement (NAFTA) atau dengan blok negara Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko.
Tiga besar produsen kendaraan Thailand adalah Toyota, Isuzu dan Honda. Perusahaan lain dengan basis manufaktur di Thailand termasuk Mazda, Hyundai, Nissan, Ford, Suzuki, BMW dan General Motors.
Dalam beberapa tahun terakhir, Thailand telah melahirkan beragam pemasok komponen lokal, baik industri rumahan yang tumbuh atauoun hasil dari investasi asing langsung. Di antaranya Visteon, Ingress, Maxxis Tires, Danieli, Bridgestone Metalpha dan Lear Automotif. Negara ini memiliki lokalisasi komponen tertinggi di Asia Tenggara dalam industri automotif.
"Thailand juga menjadi yang kedua di bawah Amerika Serikat dalam perakitan truk pick-up," kata Ajarin Pattanapanchai, Senior Eksekutif Penasihat Investasi di Dewan Investasi Thailand (BOI), seperti dikutip cargonewsasia.
Pada tahun 2012, Thailand memproduksi 2,45 juta kendaraan, satu juta di antaranya diekspor. Angka ini membuat Thailand negara ketujuh eksportir mobil terbesar di dunia.
Perusahaan-perusahaan asing tidak perlu masuk ke dalam usaha patungan dengan mitra lokal yang membantu memberikan dorongan kepada industri manufaktur automotif Thailand dalam menarik investasi asing secara langsung.
BOI menawarkan insentif investasi setelah bencana banjir Thailand pada 2011. Skema ini mendorong kenikan pada permintaan domestik. Ini menjadikan Thailand sebagai pasar mobil terbesar di Asia Tenggara pada 2012, setelah sempat kehilangan posisi yang diambil Indonesia di tahun sebelumnya.
Saat ini, Thailand mengekspor mobil ke 150 negara dengan pengecualian adanya kerja sama North America Free Trade Agreement (NAFTA) atau dengan blok negara Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko.
Tiga besar produsen kendaraan Thailand adalah Toyota, Isuzu dan Honda. Perusahaan lain dengan basis manufaktur di Thailand termasuk Mazda, Hyundai, Nissan, Ford, Suzuki, BMW dan General Motors.
Dalam beberapa tahun terakhir, Thailand telah melahirkan beragam pemasok komponen lokal, baik industri rumahan yang tumbuh atauoun hasil dari investasi asing langsung. Di antaranya Visteon, Ingress, Maxxis Tires, Danieli, Bridgestone Metalpha dan Lear Automotif. Negara ini memiliki lokalisasi komponen tertinggi di Asia Tenggara dalam industri automotif.
(zwr)
Categories:
Automotif
0 komentar:
Posting Komentar