MANFAAT

JAKARTA - Terkait program pemerintah tentang regulasi low cost green car (LCGC) pihak Proton Edar Indonesia (PEI) yang membawahi merek Proton di Tanah Air mengaku tertarik untuk bermain di segmen mobil murah tersebut.



Seperti dijelaskan oleh Winara Arigayo, Head of Sales Marketing Division PT PEI, pihaknya saat ini masih terus mempelajari kemungkinan hal tersebut, apakah nantinya Proton akan bermain disegmen mobil yang akan dibanderol Rp95 juta itu atau tidak.



"Tentang LCGC saat ini kita masih godok, masih terus kita kaji. Untuk varian yang akan kita gunakan sebagai mobil murah juga saat ini masih kita terus pelajari," jelas Winara Arigayo, saat buka puasa bersama awak media di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat.



Lebih lanjut Winarno mengatakan, program LCGC ini menjadi salah satu cara bagi para produsen mobil untuk meningkatkan penjualan produknya. Karena LCGC sendiri menawarkan mobil murah sebagai alternatif pilihan lain bagi konsumen.



"Dengan kondisi ekonomi seperti saat ini seperti naiknya harga BBM, naiknya harga suku bunga, maka LCGC bisa menjadi salah satu senjata bagi ATPM tanah air untuk mendorong penjualannya. Maka dari itu kami juta tertarik untuk bermain disegmen ini," tambah Winarno.



Untuk Program LCGC sendiri memang saat ini baru dua pabrikan Jepang yang telah siap yaitu Toyota dan Daihatsu, sementara untuk pemain lain seperti Honda, Suzuki, dan Nissan memang masih terhalang pabrik perakitannya. (ian)