Plus Minus Aditif Bahan Bakar


detail berita
F: Ilustrasi (Okezone)



JAKARTA - Penggunaan bahan bakar saat ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kebutuhan akan bahan bakar pada tahun 2011 di Tanah Air tercatat mencapai 22,9 Juta kiloliter.



Perkembangan mesin dengan kinerja dan efisiensi yang tinggi serta tuntutan akan lingkungan bersih menuntut pula kualitas bensin yang lebih baik, dan parameter kualitas bensin adalah mutu bakar atau sifat anti-knocking yang ditunjukan oleh oktana, dengan semakin tinggi oktan semakin tinggi anti-knocking.



Peningkatan kualitas angka oktana bensin selain dapat dilakukan dengan proses pengolahan di kilang, juga dapat dilakukan dengan penambahan aditif seperti aditif organometalic, oksigenat, dan komponen blending.



"Aditif bensin yang efektif adalah jika penambahan aditif bensin tidak merubah sifat karakteristik dan spesifikasi bensin lainnya," Lies Aissyah, Reseacher dari Pusat Penelitian dan pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) Lemigas, pada seminar penggunaan Octane Enhancer Non Oxygenate pada bahan bakar bensin di Hotel Bidakarya, Pancoran, Jakarta Selatan.



"Misalnya jika aditif merupakan peningkat angka oktan atau octane booster, maka meningkatnya angka oktana tidak boleh merubah sifat lainnya seperti berat jenis atau titik didih, jika penambahan aditif angka oktana mengubah parameter sifat lainnya, maka aditif tersebut tidak baik," tambahnya.



Jenis-jenis Aditif bahan bakar bensin antara lain, Aditif anti ketuk untuk menaikan angka oktanan, Aditif Combustion deposit modifier untuk mencegah terjadinya akumulasi deposit.



Aditif inhibitor oksidasi untuk mencegah oksidasi dan pembentukan getah, Aditif Inhibitor Karat untuk menghindari pembentukan karat, dan Aditif demulsifier untuk mencegah terjadinya emulasi akibat kandungan air pada bahan bakar.



Sedangkan untuk Aditif peningkatan angka oktana adalah senyawa oksigenat, senyawa eter seperti MTBE, TAME (Tersier amil metil eter), senyawa alkohol seperti etanol, TBA (tersier butil alkohol). Untuk MTBE saat ini penggunaannya telah dilarang di Amerika Serikat karena dapat mencemari air tanah.



Senyawa berbasis logam misalnya MMT (metilsiklopentadienil manganese tricarbonil) dan Ferrocene (disiklopentadienel iron). Aditif MMT sendiri dapat mengganggu sistem pengapian, sensor oksigen, konverter, dan deposit pada dinding silinder, dan batas pemakaian MMT di Amerika dan Kanada adalah 8,2 mg/l bensin.



Aditif Ferrocene sangat dibatasi penggunaannya terutama di Amerika karena merupakan logam berat dan pada aplikasinya dapat mengikis ring piston, silinder, dan gangguan pengapian. (ian)




0 komentar:

Posting Komentar